Disela dedaunan ku mencoba melihat dan mengintip bulan kala itu
Karena bulan begitu terang indahnya
Ingin ku ajak diri mu tuk berada dan ada disebelah ku
Tapi entah ku tak merasakannya ada untuk ku
Apakah benda itu telah hilang
Di bagian tubuh Vital ini
Yang hanya ada bayangan ini
Bayangan yang bagaikan bintang yang tak abadi
Hanya datang dan pergi, nyata dan semu lalu hilang kembali
Tp warna hidup kan berubah esok hari
Jadi siapkan diri bagai daun yang menanti matahari
Dan bagai api yang padam menerima kehangatannya sendiri
Dan sebab itu aku kan hidup untuk mu nanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar